Limbah Kain Perca


Salah satu industri besar di Indonesia yang mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit dan juga mampu memberikan devisa bagi Indonesia adalah industri tekstil dan industri yang menghasilkan produk-produk hasil olahan berbahan baku tekstil.
Dari aktivitas yang dijalankan oleh industri ini terutama pada industri garmen atau industri rumahan produk tekstil, tentu akan terjadi pula aktivitas pengolahan yang besar dan sering yaitu memproses bahan baku berupa lembaran kain menjadi suatu produk jadi, seperti proses cutting dan sebagainya. Akibat proses tersebut, akan banyak sekali menghasilkan sisa potongan-potongan kain dengan ukuran kecil dan dalam berbagai bentuk yang sering disebut limbah kain. Limbah kain sering disebut juga dengan kain perca. Kain-kain perca ini terkadang hanya menjadi bahan sisa yang tidak dimanfaatkan, dibuang percuma oleh perusahaan tekstil atau dijual dalam bentuk karungan yang biasa dibeli oleh pedagang kecil, yang mana biasanya oleh pedagang kecil hanya bisa digunakan sebagai kain lap, keset, dan barang lainnya yang memiliki nilai jual rendah.
Terkadang kain sisa ini mempunyai corak motif yang berbeda-beda sehingga akan menyulitkan bila akan dimanfaatkan kembali. Namun sebenarnya dengan menggunakan sedikit keterampilan, pemanfaatan kain perca dapat dioptimalkan pengolahannya untuk dijadikan berbagai jenis barang atau produk yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi dari pada sekedar menjadi alat pembersih.
Produk yang dibuat dari bahan baku limbah kain perca ini dibutuhkan modal yang relatif kecil, namun kreativitaslah yang lebih berperan dalam industri ini. Walaupun dengan kemampuan menjahit sederhana, bila dibarengi dengan sentuhan desain yang apik akan menghasilkan olahan produk dari kain perca yang bernilai jual tinggi.
Limbah kain perca sangat potensial untuk dimanfatkan menjadi berbagai macam produk rumah tangga. Untuk dapat menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif diperlukan eksplorasi lebih luas dan mendalam.

 


Leave a Reply